Sabtu, 14 Januari 2012

Pengertian SAE


          Oli mesin mempunyai fungsi dasar sebagai pelumas dan juga sebagai pendingin serta pembersih mesin. Pelumas yang baik harus bisa membuat kinerja mesin lebih ringan dan bertugas sebagai pelindung komponen metal didalam mesin dari friksi akibat gesekan antar logam.

Dari bahan dasarnya, oli mesin yang umum beredar terbagi 2 jenis, yaitu :
1.Oli Mineral (Base Oil) :  Diperoleh dari hasil tambang minyak bumi yang diolah menjadi oli dan ditambah bahan aditif untuk menambah mutu pelumas menjadi lebih baik.

2.Oli Sintetis (Synthetic Oil): Oli Sintetis terdiri atas Polyalphaolifins senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.

Karakteristik Kekentalan / SAE Oli
          Untuk menandai kekentalan oli, biasanya digunakan istilah atau kode huruf SAE yang diikuti dengan angka. SAE (Society of Automotive Engineer) yang mirip lembaga standarisasi seperti ISO, DIN atau JIS, yang mengkhususkan diri di bidang otomotif. Angka di belakang huruf SAE inilah yang menunjukkan tingkat kekentalannya (viskositas). 
          Viscositas adalah kemampuan laju cairan pelumas. Viscositas index atau sering diartikan kemampuan cairan mempertahankan kekentalannya terhadap temperature kerja mesin. Semakin tinggi angkanya, semakin kental pelumas tersebut.

Beberapa hal yang perlu diketahui dan dimengerti tentang kekentalan / SAE oli mesin adalah :

1.Kekentalan / SAE suatu oli mesin tidak bisa dijadikan ukuran kualitas oli, tetapi lebih berkaitan pada kemampuan oli tersebut dalam beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi. Tingkat SAE hanyalah sebagai pembeda atau kelas-kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya, jadi SAE rendah (oli encer) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan oli dengan angka SAE yang tinggi (oli kental).

2.Pahami Kode SAE oli, misalnya SAE 20W-50, makna dibalik kode ini berarti, suatu oli yg memiliki kemampuan yang telah lulus uji dengan distarter pada suhu (minus) -10 C dan bisa dialirkan di dalam mesin sampai suhu -20 C dan memiliki minimum kekentalan tertentu pada suhu tinggi 150 C (HTHS). Oli jenis ini relative kurang efisien dalam pemakaian BBMnamun sangat baik digunakan untuk mesin.
Untuk SAE 10W40 , lulus uji sampai – 30 . Semakin kecil angka SAE dengan huruf W semakin dingin suhu ujinya, begitu seterusnya.  Huruf W di belakang angka 10 merupakan singkatan kata winter (musim dingin). Maksudnya, pelumas mempunyai tingkat kekentalan sama dengan SAE 10 pada saat suhu udara dingin dan SAE 40 ketika udara panas.

3.Kekentalan / SAE bukanlah satu-satunya hal yang mendukung kinerja dan perawatan mesin, akan tetapi kualitas kadar kandungan additif pada oli tersebutlah yang lebih menentukan baik tidaknya untuk perawatan mesin.

Tingkat kwalitas dari pelumas mempunyai satuan sendiri yaitu API (American Petroleum Institute).
Untuk kendaraan bermesin bensin, pelumas bisanya menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari kata Spark yang berarti percikan api), contohnya seperti kode SA, SB, SC, SD, SE dan SF.
Pada kendaraan mesin diesel, kode mutu pelumas mesinnya diawali huruf C (kependekan dari kata compression, yang mana sifat pembakaran dalam diesel  terjadi karena adanya tekanan udara sangat tinggi), contohnya kode huruf CA, CB, CC, dan CD.

Untuk memilih tingkat kekentalan oli mesin itu sebaiknya tetap mengacu pada rekomendasi pabrikan dari kendaraan yang dipakainya dan perhatikan tingkat mutu kualitas oli yang akan dipakai.sehingga kinerja maksimal untuk mesin dapat lebih optimal

1 komentar:

  1. Lucky Club | Lucky Club Live
    Join the exciting world of online casino Lucky Club. Live casino games are waiting for you! Grab your exclusive welcome bonus today. Our luckyclub Lucky Club  Rating: 4.4 · ‎1,168 votes

    BalasHapus